Rabu, 02 Mei 2012

Keadaan Sosial Keluarga yang Buruk Efek Kenakalan Remaja

Dalam perkembangannya, masa remaja diawali dengan masa pubertas, yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan fisik dan fungsi fisiologis. Ketika memasuki masa pubertas, setiap anak telah mempunyai sistem kepribadian yakni pembentukan dari perkembangan yang telah dijalani. Di luar sistem kepribadian anak, perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, pengaruh media massa, keluarga, sekolah, teman sebaya, budaya, agama, nilai dan norma masyarakat tidak dapat diabaikan dalam proses pembentukan kepribadian tersebut. Pada masa remaja, seringkali berbagai faktor penunjang ini dapat saling mendukung dan dapat saling bertabrakan.
Proses perkembangan remaja sering kali mengalami berbagai permasalahan remaja yang terjadi akibat beberapa hal, salah satunya adalah akibat keadaan sosial keluarga yang buruk dan tidak baik. Beberapa permasalahan remaja itu diantaranya seperti seks bebas, tawuran, mengkonsumsi obat-obat terlarang. Masalah sosial keluarga ini cenderung berhubungan dengan keharmonisan rumah tangga.  Apabila keharmonisan rumah tangga retak dan tidak terjaga maka akan beresiko bagi anak, yakni anak akan menjadi pribadi yang anti sosial dan berperilaku menyimpang dari yang sebagaimana mestinya.  Terdapat beberapa kriteria keluarga yang tidak sehat menurut para ahli, antara lain:
a.  Keluarga tidak utuh (broken home by death, separation, divorce)
b.   Kesibukan orangtua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan anak di rumah
c. Substitusi ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak, dalam bentuk materi daripada kejiwaan   (psikologis).
d.   Hubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah-ibu-anak) yang tidak baik (buruk)
Dalam masa perkembangan anak seharusnya para orang tua lebih peka terhadap keadaan sosial  keluarganya. Kepedulian terhadap keharmonisan rumah tangga berperan penting dalam perkembangan mental anak. Selain itu, kesibukan orang tua pun harus bisa diimbangi dengan adanya kebersamaan antara anak dan orang tua, menyisihkan sebagian waktunya untuk bisa bercengkarama bersama dan tetap menciptakan suasana keakraban antara orangtua dan anak.
Mengungkapkan kasih sayang terhadap anak bukan hanya dari memberikan kelimpahan materi kepada anak melainkan dengan memberikan kasih sayang yang tulus, memberikan perhatian yang penuh dan memberikan nasihat-nasihat yang bisa mengontrol setiap tingkah laku anak. Menciptakan rasa saling keterbukaan terhadap segala sesuatu yang terjadi sehingga tercipta komunikasi yang baik merupakan faktor yang berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan tingkah laku anak.
Orang tua dan keadaan sosial keluarga menjadi penentu keberhasilan masa depan seorang anak dan keberhasilan bersikap dan bertingkah laku seorang anak. Oleh sebab itu hendaknya setiap orang tua menciptakan suasana keluarga yang harmonis, suasana bahagia dan menyenangkan agar anak betah di rumah dan terhindar dari pikiran-pikiran untuk mencari kesenangan yang negatif di luar rumah dan lebih memilih sering berada di rumah berkumpul bersama keluarga karena suasana yang nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar